original text at rerura.com/indonesian/morgue-vanguard-tentakel-3071
Bajak Digital Hardcore, Laela Khaled versi cover
Potong biji Alec, gantung di reruntuhan Empire
{ Verse 1 }
Adalah bagaimana kontol menyebut nama tuhannya
Ratakan dahulu baru beri kesempatan mayat bertanya
Hujat Hamas dahulu agar invoice dapat bicara
Di menara lobi dan pengeras suara para agen Hasbara
Perpanjangan kerongkongan departemen penerangan
Pembantai yang bermain peran sebagai sang maha korban
Versi milenium siaran ulang Himmler dan Hermann
Dengan kegoblokan kaum kiri dan Antifa Jerman
Manufaktur global untuk pembenaran tunggal
Fabrikasi pre-teks tentang bayi yang dipenggal
Akumulasi primitif dalam bentuk yang paling brutal
Bagi karpet merah ladang migas yang tersumpal
Membela genosida dengan wacana toleransi
Milisi narasi neo-Nazi garda depan perang informasi
IDF dan motif Pharell menggalang donasi
Mengontrol populasi demi dominasi demografi
Membaca deru mesin perang pada peta archipelago
Pada frekuensi himbauan agar umat untuk legowo
Bahwa tak ada relevansi lokal dengan Jewstapo
Halo Siri, apa relasi Food Estate, Israel dan Prabowo?
Pada panji merah langit Brigade Abu Ali Mustafa
Horizon hitam manuver acak Fauda di balik balaclava
Bongkar proyek kontraktor macam Siemmens
Dan bintang daud di balik topeng KISS Gene Simmons
{ Verse 2 }
Mengurai derau bala tentara warta di linimasa
Yang memaksa 7 Oktober sebagai awal semua kausa
Basian wisata propaganda sejak Skema Uganda
Seolah Dir Yassin dan Nakba tak pernah ada
Jauh masa sebelum Operasi Banjir Al-Aqsa
Pintu neraka provokasi sejak banjir darah melanda
Lydda, Al Dawayima, Hula, Sabra-Shatila
Hasil hibrida geometris bintang daud dan swastika
Operasi rahasia memburu ilmuwan Gaza di Malaysia
Serupa Arnold Clemens bagi Kopassus di Papua
Kampanye rata dengan tanah di balik ambisi raksasa
Serupa libido Erdogan yang membombardir Rojava
Pusat laboratorium dambaan despot tantrum sedunia
Sumber utama armamen legiun beragam junta
Yang paling diuntungkan dari beragam perang saudara
Bayangan yang sama yang membantai rakyat di Guatemala
Mengekspor senjata untuk bagi despot di Rohingya
Rezim ngentot hasilkan pengungsi yang dihina dimana-mana
Selubung liberal tempat bersembunyi pola genosida
Tangan tersembunyi di balik '65 dan fondasi ekonomi Orba
Streets won’t let me chill
Rima misil bagi moderasi yang ditebar eksponen JIL
Telanjangi Newspeak basi tanpa dicicil
Persetan kesabaran, sulut dan rayakan pitam
Bagi taring teknologi hankam yang tak terpetakan
Di geopolitik Gus Iqdam
Bait ke-3 untuk versi baru “Kekaisaran Ketiga”
{ Verse 3 }
Para elit penguasa Arab yang bersiaga
Menjaga pundi dan kestabilan berniaga
Titimangsa getar peler raja di balik kedamaian berbisa
Gelombang baru musim semi Arab di depan mata
Dan para bangsat di belakang tentakel Mossad
Berkombo akrobat dengan CIA merancang kombat
Di Rwanda bagi psikopat, Congo untuk permata dan kobalt
Cukong beceng yang menjadikan Chili medan cek ombak
Kompas determinan yang mengglobalkan panoptikan
Hi-tek percepuan jaminan masa depan Orwellian
Kampanye para bangsat Likud yang sulit eksis tanpa kongsian
Gelontoran setoran Carl Ichan dari Freeport McMoran
Periksa rekaman aliran cuan dari para rekanan
Bisnis yang membutuhkan piranti Pegasus pesanan
Persenjatai autokrat dari Orban hingga Salman
Tradisikan konflik macam negara pelihara ormas preman
Pemicu perang nomor satu sejak Balfour ketok palu
Fasis 101 yang bertalu
Satu persatu suburkan perakit bom waktu
Hanya perihal waktu bom ledakkan kedubes Third Reich di Vanuatu
Zionis yang baik adalah zionis yang mati
Zionis yang baik adalah zionis yang mati
Zionis yang baik adalah zionis yang mati
Narasi kaum pilihan, reinkarnasi Nazi
Shout to my comrades in Jenin, Ramallah
And the whole West Bank warriors
My comrades in Gaza and the entire occupied Palestine
Mad shout out to my comrades from Kobane Rojava, Hongkong to Papua
Power to the people ya’ll
Mardial, bring the noise macam Muslimgauze
Edit
Copy
Foto:
Edit
SoundCloud:
Edit
YouTube:
Edit
Enter your name (nickname)
Biography:
Herry Sutresna adalah salah satu pendiri grup hip hop kolektif Homicide di tahun 1994-5. Bersama Homicide, ia sempat membuat dua album utuh sebelum Homicide membubarkan diri pada tahun 2007. Selepas Homicide, Ucok mendirikan grup baru Trigger Mortis. Ucok adalah alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung dan Sastra Inggris Universitas Padjajaran—yang kemudian sempat aktif di Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada masa senjakala Orde Baru. sekarang mempunyai grup bernama “bars of death”
Edit Bio
More Morgue Vanguard lyrics
Morgue Vanguard - Tentakel Bajak Digital Hardcore, Laela Khaled versi cover Potong biji Alec, gantung di reruntuhan Empire {Verse 1} Adalah bagaimana kontol menyebut